CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Di Masjid Ibnu Sina, Akhir Sya`ban, Ibnu Sa`dan Sampaikan Pemanasan dan Pembekalan Jelang Ramadhan

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 1637
Jumat, 27 Juni 2014
Featured Image

[Kanwil | Muhammad Yakub Yahya]  Sehari atau dua hari jelang elang Ramadhan 1435 H, Kakanwl sampaikan khutbah akhir Sya’ban 1435 Hijriyah, di Masjid Ibnu Sina, RSUZA (Rumah Sakit dr Zainoel Abidin) Banda Aceh. Setelah shalat, Kakanwiil Kementerian Agama Provinsi Aceh serahkan Al-Quran untuk kemakmuran Masjid di BPK (Badan Pelayanan Kesehatan) Aceh itu.

Ajak Kakanwil dalam khutbah singkat, setelah kisahkan soal Rukyah dan Hisab yang akan menuju ke Observatorium beberapa jam lagai, bahwa setiap Muslim dituntut adakan pemanasan (membekali diri), agar Ramadhan bermakna. Sunnah Nabi SAW, persiapan jelang Bulan Maghfirah itu ditandai bahkan sejak Bulan Rajab. Allahumma bariklana fi Rajab wa Sya’ban wa ballighna Ramadhan, ialah sepenggal doa yang mesti kita ulang-ulang, sampai Ramadhan menyapa dan tiba, agar kita senantiasa diberkati Allah SWT.

“Ada lima persiapan di antara yang banyak itu yang memungkinkan kita amalkan. Pertama, persiapan maknawiyah (mental, moral, dan jiwa). Ini kita wujudkan misalnya dengan saling maaf, silaturrahim, dan ziarah kubur,” ajak Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Drs. Ibnu Sa’dan, M.Pd, dalam khutbah Jumat akhir bulan ke 8 dalam tahun Islam (27/6) itu.

Kakanwil yang mengangkat tema khutbah, “Beberapa Persiapan Menyambut Ramadhan; Bulan Penen Pahala,” melanjutkan, persiapan kita jelang ibadah shiyam yang kedua, persiapan fikriyah (ilmu). Maksudnya kita mesti membekali diri dengan pengetahuan seputar Ramadhan dan puasa, misalnya derajat ash sha-im (orang yang berpuasa), klasifikasi puasa, fiqih puasa dan seterusnya.”

“Ketiga, persiapan jasadiyah (fisikal), yakni kapasitas diri untuk menyokong ibadah dalam sayyidusy syuhur (penghulu bulan), yaitu daya tahan untuk sanggup berpuasa, tarawih dan ibadah malam, i’tikaf dan sebagainya.

Keempat, nasyatiyah artinya, kita memiliki agenda dan program individual dan sosial (jama’i), mungkin dengan tadarusan, kajian, berjamaah, ceramah dan khutbah, mengimami shalat, atau mengimami sebuah kepanitiaan,” sambung H. Ibnu Sa’dan, mantan Kepala Kandepag Kota Langsa dan Kakankemenag Kota Subulussalam, dan pekan lalu telah pula melantik Risrizal Nas SAg sebagai Kakankemenag ‘Kota Sada Kata’ itu.

“Dan yang terakhir, persiapan kita yang kelima, maliyah. Maksudnya kita persiapkan juga materi dan rupiah untuk misalnya, buka puasa, infaq, shadaqah, dan persiapan Idul Fitri 1435 H,” tutup Kakanwil Kemenag Aceh, yang juga ikut ramaikan pengambilan meugang pagi Jumat (27/6) itu. [faisal kusuma]

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh